Panduan Dasar ArcGIS
Panduan Dasar ArcGIS
Dimana
pada
kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat tutorial singkat ArcGIS
9.3
semoga bisa berguna & bermanfaat buat teman-teman utamnaya bagi
pemula yang
ingin mengoperasikan Perangkat Lunak pemetaan yang cukup familiar ini,
tutorial
ini mungkin hanya sebagian kecil dari banyaknya tutorial yang lebih
lengkap seperti yang pernah saya posting dari berbagai sumber. Namun apa salahnya sedikit berbagi, walau dasar namun akan sangat bermanfaat bila
sebagai pemula utamanya yang memang berkecimpun di dunia pemetaan. Banyak
metode belajar yang bisa teman-teman gunakan dalam mempelajari ArcGIS
ini, termasuk yang sering saya gunakan otodidak, namun yang perlu
digaris bawahi belajar otodidak bukan berarti lebih bagus dari kursus
atau semacamnya. Landsung saja disini saya menggunakan peta Adimistratif
kec.Libureng yang dibuat oleh Komunitas Atlas. Sebelum memulai mengoperasikan
perangkat lunak ini. Kenali dulu apa itu ArcGis dan yang terkait didalamnya?
ArcGIS adalah salah satu software yang
dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institute) yang
merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda
seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis
oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama darai ArcGIS adalah ArcGIS desktop,
dimana arcGIS desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan
dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView (komponen yang fokus ke penggunaan
data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah
editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi
GIS termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing). Dengan ArcGis, anda dapat
memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore,
menjawab query (baik data spasial maupun non spasial)
ArcGIS desktop sendiri teridiri atas 5
aplikasi dasar yakni :
- ArcMap
ArcMap merupakan aplikasi utama yang
digunakan dalam ArcGis yang digunakan untuk mengolah (membuat (create),
menampilkan (viewing), memilih (query), editing, (composing dan publishing)
peta.
-
ArcCatalog
ArcCatalog adalah aplikasi yang berfungsi
untuk mengatur/mengorganisir berbagai macam data spasial yang digunakan dalam
pekerjaan SIG. Fungsi ini meliputi tool untuk menjelajah (browsing), mengatur
(organizing), membagi (distribution) dan menyimpan (documentation) data – data
SIG.
-
ArcToolbox
Terdiri dari kumpulan aplikasi yang
berfungsi sebagai tools/perangkat dalam melakukan berbagai macam analisis
keruangan.
-
ArcGlobe
aplikasi ini berfungsi untuk
menampilkan peta-peta secara 3D ke dalam bola dunia dan dapat dihubungkan
langsung dengan internet.
-
ArcScene
ArcScene merupakan aplikasi yang
digunakan untuk mengolah dan menampilkan peta-peta ke dalam bentuk 3D.
Fungsi
Dasar ArcGIS
ESRI (Environmental System Research
Institute) yang berpusat di Redlands, California, adalah salah satu perusahaan
yang mapan dalam pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya
dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya
untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak
digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua produk
ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus memory dan
kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah
ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya
kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup
penggunaan GIS pada berbagai skala:
1.
ArcGIS
Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan maupun institusi)
2.
ArcObjects,
dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi dan pengembangan
3.
Server
GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang mengumpulkan data
spasial melalui aplikasi di internet
4.
Mobile
GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini mengumpulkan data
lapangan
Setelah sedikit penjelasan di atas mengenai ArcGIS dan
komponen-komponen yang terkait didalamnya,baiklah kita mulai mengoperasikannya.
1.1.Registrasi Image (Reaktifikasi)
Sebagai
langkah awal dalam memproduksi data spasial dalam format digital, peta-peta
analog (berupa print out atau cetakan) di-scan ke dalam format yang dapat
dikenali oleh ArcGIS. ArcGIS dapat mengenali hampir seluruh format gambar
digital yang umum digunakan seperti JPG, TIF, BMP, GIF, Img.
Ø
Buka
program Arc GIS dari Start menu à AllPrograms à
Arc GIS à Arc
Map.
Ø
Pilih
A new empty map, klik OK.
Ø
Aktifkanlah
toolbar Georeferencing dengan klik
kanan pada area kosong pada
toolbar
dan plih Georeferencing
1.1.Menampilkan image
- Tampilkan
peta yang akan diregistrasi, klik icon
- Akan muncul kotak dialog pencarian image yang akan ditampilkan pada view cari folder tempat penyimpanan yang akan di reaktifikasi klik add (disini yang saya akan reaktifikasi adalah Kecamatan Libureng saran baiknya buat terlebih dahulu 1 folder khusus untuk kec.libureng agar data tidak semrawut dan mudah diatur)
- Klik Yes saat muncul kotak dialog yang menanyakan apakah kita ingin membuat piramid untuk tampilah data raster (building pyramids).
Cat: (Pyramids adalah
bentuk lain data raster yang dibuat pada tingkat resolusi/skala yang berbeda
untuk mempercepat proses dalam menampilkan data raster. Dengan adanya pyramid,
data akan ditampilkan berdasarkan resolusi yang berbeda sesuai skala yang
diminta. Contoh praktisnya, saat kita membuka data dengan resolusi (ukuran
pixel di lapangan) 5 meter pada skala tampilan 250.000, ArcGIS akan menampilkan
versi data raster dengan resolusi yang lebih kecil (misalnya ukuran pixel 100
m). Versi-versi data raster dengan ukuran resolusi yang berbeda inilah yang disebut
sebagai pyramid. Pyramid disimpan sebagai suatu file baru berekstensi .rrd
(Reduced Resolution Dataset).
Selanjutnya adalah melakukan koreksi koordinat dari data
gambar hasil scan tersebut (koreksi geometri). Untuk Georeferensi membutuhkan
minimal 4 (empat) titik dengan menggunakan
(add control points)
untuk membuat persamaan faktor transformasi koordinat dari peta raster hasil
scan sehingga pada akhirnya diperoleh peta raster yang memiliki koordinat yang
benar. Sistem koordinat grid yang umum digunakan pada pemetaan adalah Grid UTM
dan Grid Geografis. Pada proses ini, koordinat yang tertulis pada keempat ujung
peta hasil scan akan dimasukkan sebagai koordinat referensi terhadap koordinat
lokal peta hasil scan.
1.1.Mengatur Data Frame
- Klik menu View àData Frame Properties
- Akan muncul jendela Data Frame Properties
- Klik tab Coordinate System
(Gambar. Data Frame Properties)
Karena
sistem koordinat peta yang akan kita registrasi koordinatnya adalah koordinat
geografis, maka pada pengaturan sistem koordinat juga kita pilih geografis.
Tetapi jika sistem koordinat yang akan kita koreksi UTM maka juga diatur
menjadi UTM. Hal ini kita lakukan agar peta output sudah memiliki sistem
koordinat yang jelas dan sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan.
- Pada Select a coordinate system, pilih Predefined àGeographic Coordinate Systemsà Worldà WGS 1984, Klik OK.
Untuk
langkah-langkah selanjutnya Georeferencing, Membuat shapefile di
ArcCatalog hingga proses digitasi download di bawah ini dalam bentuk
Rar.
download dibawah mana?? gak ada ikon downloadnya
BalasHapus